4 Trik Menata Ruangan Sempit
Memiliki rumah dengan ruang yang kecil, bukan berarti Anda tidak bisa menatanya dengan menarik. Ini triknya!

Lahan kosong yang semakin terbatas, sementara kebutuhan untuk tempat tinggal tetap bertambah membuat rumah atau apartemen dengan konsep minimalis kian populer. Perumahan maupun apartemen pun dibangun dengan ruang-ruang yang kecil dan terbatas.

Memiliki rumah dengan ruang yang kecil, bukan berarti Anda tidak bisa menatanya dengan menarik. Ini trik menata rumah kecil agar tetap nyaman dan menarik mata untuk ditinggali.

1. Nuansa Monokrom
Pilihlah paling banyak dua palet untuk interior Anda. Hindari terlalu banyak warna dari kelompok warna yang berbeda karena akan membuat ruangan terlihat terlalu ramai dan sempit. Misalnya Anda memilih biru sebagai tema warna utama, maka gunakan warna-warna senada mulai dari biru tua, biru terang hingga biru pucat. Warna lain bisa ditambahkan, namun pilih yang netral misalnya abu-abu, nude atau putih. Tema monokrom akan membuat ruangan tampak lebih simpel, membuat ruangan lebih 'terbuka' dan memunculkan efek lebih luas.

2. Organisir
Ketika memiliki ruangan yang sempit, kemampuan Anda mengorganisir dengan baik menjadi tuntutan. Barang-barang yang berserakan tentu akan membuat ruangan terlihat lebih sempit dan sumpek.

Proses mengorganisir rumah bisa dimulai dengan penyortiran. Barang yang sudah lebih dari enam bulan tidak digunakan, bisa disimpan di loteng, gudang, atau dijual di garage sale. Setelah itu, mulailah pengaturan yang akan memudahkan Anda untuk menggunakan dan menyimpan kembali barang setelah digunakan.

3. Furnitur Multifungsi
Berinvestasilah pada furnitur yang multifungsi. Misalnya meja makan yang juga memiliki laci untuk menaruh peralatan makan, tempat tidur dengan tambahan 'kontainer' di bagian bawah atau sofa dengan tempat penyimpanan ekstra di bawahnya. Pilih juga furnitur yang memiliki desain minimalis karena akan lebih banyak menghemat ruang.

4. Tata dengan Teknik Vertikal
Anda akan lebih banyak menghemat ruang dengan penataan yang vertikal. Perbanyak berinvestasi pada pada rak-rak dinding baik untuk menaruh hiasan maupun perabotan rumah. Pilihlah lemari atau kabinet yang ramping dan tinggi, ketimbang yang lebar. Bisa juga dengan membangun built-in closet atau lemari yang 'ditanamkan' pada dinding.


sumber