1. Pahami Portfolio Keuangan Keluarga Hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengetahui portofolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai tidak tahu isi tabungan Anda dan suami, tagihan listrik, telepon, tagihan tv, belanja makanan dan berbagai kebutuhan lainnya.
2. Pikirkan Lebih Seksama Pengertian Antara “Butuh” dan “Ingin”
Saat krisis, sebaiknya dapat menahan keinginan membeli sesuatu yang diinginkan. Pemahaman tentang makna butuh dan ingin juga harus dipertegas. Karena biasanya, kita tak jarang berbelanja sesuatu yang kita inginkan, sebenarnya tidak dibutuhkan. Buatlah tabel yang berisi keperluan yang harus dibelanjakan, kebutuhan dan keinginan. Dengan cara seperti ini setidaknya bisa mempertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu dibeli/penuhi atau tidak.
3. Meminimalkan Belanja KonsumtifHindari melakukan kegiatan yang membuat Anda dan keluarga menjadi lebih
konsumtif. Misalnya sering ngobrol di kafe bersama atau selalu nonton film
terbaru. Semacam ini bisa digunakan untuk menabung atau memenuhi
kebutuhan lain. Mungkin dengan cara mengundang teman atau sahabat bermain
ke rumah bisa meminimalkan anggaran.
4. Tetapkan Tujuan atau Cita-Cita Finansial
Dengan menetapkan
tujuan finansial bersama pasangan. Dengan begini, tujuan ini membantu Anda
lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan
prasekolah berstandar internasional untuk anak dan sebagainya.
5. Hindari Hutang
Pada masa krisis seperti ini, sebaiknya menghindari untuk hidup konsumtif. Jangan mudah untuk membeli barang secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
6. Berhemat Dalam Segala HalEntah sampai kapan krisis ini akan terjadi. Namun ditengah krisis yang melanda, sebaiknya Anda menghemat semua kebutuhan yang ada. Memilih menu makanan yang sehat dan sederhana menjadi pilihan tepat dari pada membeli menu cepat saji yang enak dan mahal. Toh kesehatan kita menjadi lebih terjaga jika bisa mengkonsumsi makanan buatan sendiri. Dalam segala aspek, selalu sisihkan beberapa persen pengeluaran untuk menabung.