Pertanyaan Seputar PIN Polio
Indonesia kembali menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung pada 8-15 Maret 2016. Berikut adalah penjelasan seputar PIN yang ternyata masih banyak dipertanyakan masyarakat!

Penyakit polio adalah penyakit yang sangat menular yang menyerang anak balita dan disebabkan oleh virus polio. Virus ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat menyerang susunan saraf pusat serta dapat menimbulkan kelumpuhan. Penyakit polio tidak ada obatnya, namun dapat dicegah dengan imunisasi polio. Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit polio.

Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, dan untuk mewujudkan Dunia Bebas Polio, Indonesia perlu melakukan imunisasi polio tambahan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung pada 8-15 Maret 2016.

Yuk, jangan tunda lagi, bagi si kecil usia 0-59 bulan yang belum mendapatkan imunisasi tambahan polio di PIN, bawa segera ke lokasi dilaksanakannya PIN Polio. Meski si kecil sudah pernah imunisasi polio, disarankan ia tetap mendapatkannya, agar terhindar dari ancaman penyakit polio.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang program ini, simak pertanyaan seputar PIN Polio berikut ini:

Di mana dilaksanakan PIN Polio?

Tempat pemberian imunisasi dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Pembantu (Pustu), klinik swasta dan rumah sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat.

Apakah imunisasi polio oral (OPV) aman?

Imunisasi polio oral merupakan imunisasi yang sangat aman. Imunisasi polio telah digunakan pada sekitar 2,5 miliar anak di seluruh dunia. Imunisasi polio ini juga telah menurunkan angka kejadian penyakit polio sekitar 99%.

Bagaimana pemberian imunisasi polio oral?

Imunisasi polio oral diberikan melalui tetesan, sebanyak 2 tetes ke dalam mulut anak. Anak akan menyukai imunisasi ini karena rasa yang manis.
 

Siapa yang perlu mendapat imunisasi polio oral?

Anak sehat berusia 0-59 bulan, perlu mendapat imunisasi polio oral, tanpa memperhatikan imunisasi polio sebelumnya. Bila anak telah mendapat imunisasi polio oral beberapa waktu sebelumnya atau imunisasi polionya sudah lengkap, tetap perlu mendapat imunisasi polio oral.

Bagaimana bila anak sedang sakit?

Bila anak sedang batuk pilek tanpa demam, anak tetap BOLEH mendapat imunisasi polio oral. Bila anak sedang demam atau sakit berat lainnya, maka imunisasi polio oral DITUNDA. Imunisasi polio diberikan setelah anak sembuh, mengingat PIN berlangsung sampai tanggal 15 Maret 2016.

Anak balita yang imunisasi polio sudah lengkap, apakah perlu PIN Polio?

Anak balita yang imunisasi polio sudah lengkap, PERLU dan HARUS mendapat imunisasi polio oral saat PIN Polio. Imunisasi polio akan melindungi usus anak dan mengeluarkan virus polio liar yang mungkin ada dalam usus anak. Virus polio liar yang keluar dari usus akan mati dalam beberapa hari. Bila semua anak mendapat imunisasi polio oral secara bersama di seluruh dunia, maka virus polio akan dapat dihilangkan dari muka bumi.

Apa manfaat PIN polio bagi anak?

PIN Polio akan meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap polio. Selain itu, dengan ikut PIN Polio, orangtua berperan aktif dalam membasmi virus polio. Contoh penyakit infeksi yang telah berhasil dibasmi adalah penyakit cacar pada tahun 1979. Semoga virus polio ini juga dapat dibasmi, sehingga tidak ada lagi anak di seluruh dunia yang lumpuh akibat penyakit polio.


Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia, parenting.co.id