Tempat pemberian imunisasi dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Pembantu
(Pustu), klinik swasta dan rumah sakit serta pos pelayanan imunisasi
lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat.
Imunisasi polio oral merupakan imunisasi yang sangat aman. Imunisasi
polio telah digunakan pada sekitar 2,5 miliar anak di seluruh dunia.
Imunisasi polio ini juga telah menurunkan angka kejadian penyakit polio
sekitar 99%.
Imunisasi polio oral diberikan melalui tetesan, sebanyak 2 tetes ke
dalam mulut anak. Anak akan menyukai imunisasi ini karena rasa yang
manis.
Anak sehat berusia 0-59 bulan, perlu mendapat imunisasi polio oral,
tanpa memperhatikan imunisasi polio sebelumnya. Bila anak telah mendapat
imunisasi polio oral beberapa waktu sebelumnya atau imunisasi polionya
sudah lengkap, tetap perlu mendapat imunisasi polio oral.
Bila anak sedang batuk pilek tanpa demam, anak tetap BOLEH mendapat
imunisasi polio oral. Bila anak sedang demam atau sakit berat lainnya,
maka imunisasi polio oral DITUNDA. Imunisasi polio diberikan setelah
anak sembuh, mengingat PIN berlangsung sampai tanggal 15 Maret 2016.
Anak balita yang imunisasi polio sudah lengkap, PERLU dan HARUS mendapat
imunisasi polio oral saat PIN Polio. Imunisasi polio akan melindungi
usus anak dan mengeluarkan virus polio liar yang mungkin ada dalam usus
anak. Virus polio liar yang keluar dari usus akan mati dalam beberapa
hari. Bila semua anak mendapat imunisasi polio oral secara bersama di
seluruh dunia, maka virus polio akan dapat dihilangkan dari muka bumi.
PIN Polio akan meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap polio. Selain itu, dengan ikut PIN Polio, orangtua berperan aktif dalam membasmi virus polio. Contoh penyakit infeksi yang telah berhasil dibasmi adalah penyakit cacar pada tahun 1979. Semoga virus polio ini juga dapat dibasmi, sehingga tidak ada lagi anak di seluruh dunia yang lumpuh akibat penyakit polio.
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia, parenting.co.id