Drone Racing Ikut Meriahkan Satu Dekade Summarecon Bekasi
Pertama kali muncul di Australia pada tahun 2014, drone racing kemudian menjadi sebuah ajang yang mulai mendapatkan perhatian internasional dan kian terdengar di Indonesia. Seiring peminat yang semakin banyak, Summarecon Bekasi mengadakan drone racing sebagai bentuk kemeriahan satu dekade Summarecon Bekasi.

Keberadaan pesawat tanpa awak yang kerap disebut dengan drone awalnya dikenal dalam dunia spionase, namun fungsinya kemudian bergeser menjadi alat bantu di industri perfilman dan fotografi untuk mendapat sudut pengambilan gambar yang lebih variatif karena mampu mengabadikan momen dari berbagai angle. Kini, drone memiliki peran baru yaitu sebagai alat olahraga modern yang kian populer, yaitu drone race atau balap drone.

Pertama kali muncul di Australia pada tahun 2014, drone racing kemudian menjadi sebuah ajang yang mulai mendapatkan perhatian internasional dan kian terdengar di Indonesia. Seiring peminat yang semakin banyak, Summarecon Emerald Karawang pernah mengadakan balap drone pada Desember 2018 dengan total 32 peserta dari berbagai wilayah.

Kali ini di Summarecon Bekasi, drone racing akan kembali digelar untuk menjadi bagian dari kemeriahan satu dekade Summarecon Bekasi. Kompetisi bergengsi ini dilaksanakan pada Minggu, 8 Maret 2020 di kawasan Bekasi Center Business District, Summarecon Bekasi.

Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, mengatakan selaras dengan misi Summarecon Bekasi dalam menghadirkan sebuah kawasan berkonsep community develoment, kami sangat terbuka dan mengapresiasi segala bentuk kegiatan positif dari berbagai komunitas, salah satunya komunitas drone. Apalagi perhelatan drone racing ini didukung oleh MultiGP yang sudah memegang liga balap drone global.

Dengan total luas area balapan mencapai 100m x 50m, format balapan terbagi menjadi 6 pilot per grup, dengan spesifikasi drone berukuran max 250mm MTM (motor to Motor) Peserta balap drone bertanding dengan total waktu selama 2 menit setiap heatnya untuk memperebutkan total hadiah jutaan rupiah.

Kualifikasi Perlombaan
Setiap pilot mendapatkan 7 kali kesempatan untuk menerbangkan dronenya. Dimana 2 kali kesempatan untuk practice, 5 kali kesempatan untuk perlombaannya. Kali ini kita menggunakan system kualifikasi dimana, pilot yang bisa menyelesaikan lap terbanyak dalam 2 menit menjadi pemenangnya. Ada 11 piala yang diperebutkan dalam Indonesia Drone Prix 2020 Racing Competition ini, yaitu kategori pro class dan kategori spec class dengan hadiah juara 1 yaitu piala dan uang tunai, juara 2 yaitu piala dan uang tunai dan juara 3 yaitu piala dan uang tunai untuk setiap pemenang.
Turnamen ini juga membuka kesempatan bagi para pilot drone yang baru mengikuti event balap pertamanya, untuk memperoleh kesempatan memenangkan kategori rookie class, dengan hadiah berupa piala dan uang tunai untuk juara 1 hingga juara 3. Pada kesempatan yang sama juga dipilih 1 pemenang yang memilliki waktu tercepat mencapai finish dengan hadiah 1 buah piala.
Tentu saja selain melewati rintangan yang telah disediakan, kompetisi ini bukan hanya mengenai ketinggian terbang, namun juga aspek kecepatan dan ketepatan. Semua peserta akan menghadapi total 14 obstacle (rintangan) dan track berliku yang harus dilalui untuk menjadi yang terbaik dan tercepat.

Selamat kepada para pemenang drone racing:

Kategori Rookie:
1. Pepper FPV yang berasal dari Thailand
2. Febri
3. Vincent
4. Ratu

Kategori Open Class:
1. Milk FPV berasal dari Thailand
2. Andis
3. Leo 1K
4. Pasya


Kategori Spec Class:
1. Pasya
2. Anza 1K
3. Robert
4. Axl