Tes Mata Pelajaran Jalur SBMPTN Dihapus, Ini Gantinya!
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menghapus tes mata pelajaran dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Sebagai gantinya, seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Nadiem mengatakan jalur SBMPTN yang sebelumnya fokus pada tes mata pelajaran secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran. 

Dia menegaskan hal itu merupakan salah satu dari tiga transformasi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ujar Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem menuturkan hal itu akan memicu terjadinya skema seleksi lebih adil. Kemudian setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.  “Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes,” ucapnya.  Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meluncurkan "Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)". Terdapat sejumlah perubahan untuk menjaring calon mahasiswa di PTN.

Nadiem menerangkan, tes skolastik tidak berhubungan dengan penghafalan materi sebagaimana tes mata pelajaran. Tes skolastik berhubungan dengan kemampuan bernalar, pemecahan masalah atau problem solving, dan potensi kognitif siswa. Soal-soal yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam tes skolastik pun bukan terkait teknik gramatikal, melainkan kemampuan memahami logika teks. Nadiem yakin, peserta seleksi perguruan tinggi nantinya tidak akan terkejut dengan jenis pertanyaan dalam tes skolastik lantaran soal-soal tes tersebut mirip dengan asesmen nasional yang sudah dijalani para siswa.

Sumber : inews.id dan kompas.com