Tips and Trick Relayout disaat WFH, perlukah?
Jenuh dengan lokasi WFH yang itu-itu saja? Yuk liat tips and trick berikut ini!

Sejak PPKM dilangsungkan oleh pemerintah, WFH (Work from Home) menjadi salah satu pilihan tepat untuk tetap bekerja walaupun dari rumah. Dalam menjalani kegiatan di rumah saja, Sahabat Summarecon mungkin merasa bosan dengan layout rumah yang tidak berubah. Namun ternyata, relayout atau perancangan tata letak fasilitas ulang dapat meningkatkan produktivitas di dalam rumah.

Mengutip perkataan Ratih Ayu selaku Arsitek Planning dan Design Summarecon Bekasi dalam #BincangInspiratif edisi Instagram Live di Instagram @summareconbekasi pada Sabtu, 10 Juli 2021, setiap ruangan dapat di-relayout sesuai kebutuhan seperti kamar tidur karena kamar tidur menjadi tempat segala aktivitas khususnya saat menjalani WFH. Untuk menjadikan kamar tidur sebagai ruangan multi fungsi, pengaturan tata letak barang juga dapat dilihat dari pencahayaan alami yang masuk. Meja kerja dapat didekatkan pada jendela agar WFH terasa lebih menarik.

Zoning adalah cara terbaik untuk menentukan spot khusus disetiap sudut kamar, khususnya kamar anak. Kid’s room activity zoning dapat membantu menentukan sudut terbaik agar anak dapat melakukan aktivitas dengan nyaman. Tempat tidur juga dapat diletakkan secara vertikal di atas meja belajar anak dengan menambahkan beberapa spot bermain seperti perosotan, ayunan, dan wall climbing untuk memperluas ruang gerak anak dalam rumah.

Selanjutnya, Ratih Ayu menjelaskan cara mengetahui ruangan apa yang perlu mendapat sentuhan baru atau relayout. Caranya adalah dengan mencari tahu ruangan atau spot mana yang belum maksimal penggunaannya seperti ruangan transisi, koridor, atau ruang peralihan. Ruangan-ruangan tersebut dapat dijadikan potensi untuk diubah menjadi spot menarik karena ruangan sekecil apapun berarti. 

Selain itu, penghuni perlu mencari tahu kebutuhan apa yang diperlukan sebelum relayout suatu ruangan. Jika memiliki hobi olahraga atau gym, penghuni dapat membeli peralatan gym dengan menyesuaikan budget yang ada. 

Ruangan yang terasa penuh, dapat dilakukan decluttering atau menata dan memilah barang agar ruangan terasa lebih luas. Setelahnya, ruangan simple akan memperlihatkan kesan berbeda di dalam rumah.

Menurut Ratih Ayu, standar rumah Indonesia adalah dengan menerapkan open plan design pada ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Spot tersebut juga dapat dijadikan tempat bekerja atau WFH dengan menerapkan sistem zoning. Ruang kerja dapat diberi sekat transparan untuk memisahkan fungsi dari ruangan lainnya.

Untuk mendapat inspirasi interior rumah idaman, kamu bisa intip instagram @summareconbekasi yaa Sahabat Summarecon!