Gaya seni Pop Art muncul di Inggris pada pertengahan 1950-an, mendobrak batas-batas seni, dengan lebih fokus pada obyek yang ditemui sehari-hari. Kini, gaya pop art pada desain interior menjadi trend dengan menonjolkan kekontrasan warna dan inovasi yang tinggi.Tema warna pink dan kuning yang cerah menciptakan atmosfer ruangan yang ceria dan berenergi. Dekorasi ruangan dipenuhi dengan berbagai macam furnitur, aksesoris, hingga dinding yang sangat ceria dan menyenangkan.
Tiga unsur utama dalam pop art adalah kekontrasan, ritme, dan kesatuan dimana ketiganya dikombinasikan dengan harmonis.
Dalam perancangan interior modern, gaya pop art difungsikan sebagai aksen yang mendinamiskan ruang. Gaya ini merefleksikan idealisme, kreativitas, modernitas, dan keberanian bervariasi dalam permainan warna.
Penerapan
pop art pada interior menjadi
eksperimen yang menyenangkan dan memberikan kebebasan dalam berkreasi serta
variasi warna yang tak terbatas.
Salah
satu aturan dalam desain pop art
adalah tidak menggunakan furniture secara berlebihan. Padukanlah warna-warna
kontras dan netral pada pintu kabinet. Lukisan komikal sebagai vocal point akan
semakin memperkuat gaya pop artyang
ingin ditampilkan pada ruang.